Minggu, 18 Januari 2015

ALIAN NEWS : Kunjungan Kabid Urais dan Binsyar ke KUA Kecamatan Alian pasca banjir



Alian News. Peristiwa banjir bandang yang menimpa KUA Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen terjadi di bulan Nopember 2014 yang lalu, tepatnya tanggal 25 Nopember 2014. Air bah mulai memasuki KUA Kecamatan Alian pukul. 17.00 WIB hingga titik maksimal pukul 20.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter. Hal ini disebabkan karena jebolnya beberapa tangguh disisi aliran sungai Krakal yang melintas tidak jauh dari KUA Kecamatan Alian, sehingga luapan air sampai menggenangi KUA Kecamatan Alian dan sekitarnya.
Terhadap peristiwa ini, baru-baru ini disela-sela kesibukannya Kabid Urais dan Binsyar Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah bapak Drs.H.Saifullah,M.Ag dan Kasi Kepenghuluan bapak Drs.H.Zainal Fatah,M.Si dengan didampingi oleh Kasi bimas Islam Kankemenang Kabupaten Kebumen bapak Drs.H.Darisun,M.Pd.I  beliau menyempatkan diri mengunjungi KUA Kecamatan Alian untuk meninjau langsung keadaan KUA Kecamatan Alian pasca terjadinya banjir bandang. Dalam kunjungannya, beliau menyampaikan permohonan maaf karena baru sempat mengunjungi KUA Kecamatan Alian, dan menyampaikan keperihatinannya setelah melihat beberapa barang inventaris kantor yang mengalami kerusakan dan berkas-berkas NR yang hancur karena tidak sempat terselamatkan.
Lebih lanjut beliau mengatakan akan menyampaikan hal ini kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan untuk selanjutnya meminta agar meromendasikan KUA Kecamatan Alian untuk dapat diajukan bantuan rehab kantor guna meninggikan permukaan kantor, mengingat peristiwa banjir ini terjadi sudah untuk yang ketiga kalinya.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, beliau dan rombongan juga menyempatkan diri untuk menikmati “Tahu khas Krakal” yang terkenal nikmat dan gurih. Bahkan dalam kesempatan itu beliau sempat memuji kenikmatan tahu khas Krakal, dan berkata,“Tahu khas Krakal memang nikmat, asin dan gurih..,trus kemarian banjir yang masuk ke kantor ini, airnya panas dan asin apa tidak ya..?, kan daerah sini dekat pemandian Air Panas Krakal”, tanya beliau dalam suasana kekeluargaan. Kemudian sambil berpamitan, beliau dan rombongan juga menyempatkan diri berfoto bersama pegawai KUA Kecamatan Alian di teras kantor Urusan Agama Kecamatan Alian. @sidoel / 19012015

Rabu, 07 Januari 2015

ALIAN NEWS " Banjir Melanda KUA Kecamatan Alian "




Alian News : Banjir telah melanda wilayah bagian utara Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen pada hari Selasa tanggal 25 Nopember 2014. Adapun salah satu wilayah yang tergenang air cukup parah adalah desa Krakal Kecamatan Alian, bahkan menyebabkan longsor dan menimpa sebuah rumah dengan satu korban jiwa.
Kantor Urusan Agama Kecamatan Alian yang terletak di desa Krakal atau tepatnya berlokasi berhadapan dengan Masjid Kauman Alian juga tergenang air cukup parah hingga mencapai ketinggian satu meter. Peristiwa ini terjadi mulai pukul. 16.00 WIB yang diakibatkan jebolnya beberapa tanggul sungai Krakal yang melintas di belakang Kantor Urusan Agama Kecamatan Alian. Hal ini juga diperparah dengan derasnya curah hujan selama dua hari sejak pagi hingga malam hari. Peristiwa banjir ini merupakan yang ketiga kalinya melanda Kantor Urusan Agama Kecamatan Alian, namun dirasa yang terparah dan paling tinggi tingkat kerusakannya.
Air bah memasuki ruangan Kantor Urusan Agama Kecamatan Alian mulai pukul 17.00 WIB hingga titik maksimal pukul 20.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter dalam ruangan kantor. Akibat peristiwa ini beberapa peralatan elektronik rusah parah dan pintu-pintu abrol terendam air. Beberapa arsip dan ATK yang tidak sempat terselamatkan mengalami kerusakan karena terendam air dan lumpur. Ketinggian lumpur pasca surut mencapai ketinggian hingga 10 centimeter.
Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen melalui Kasi Bimas Islam, baik secara lisan via telephon maupun secara tertulis. Terhadap peristiwa ini segenap P3N Kecamatan Alian juga turun membantu menyelamatkan inventarisasi kantor dan bersih-bersih pasca banjir. Lebih lanjut terhadap inventaris kantor yang mengalami kerusakan sampai berita ini diturunkan belum ada pihak yang membantu mengatasinya. (sidoel.alian news)

Selasa, 06 Januari 2015

SEBAIKNYA KITA TAHU



 
Ketika Nabi Ibrahim as. bersama anaknya membangun Ka’bah, banyak kekurangan yang dialaminya. Pada awal mulanya dulu, Ka’bah tidak memiliki pintu masuk. Nabi Ibrahim as. bersama Nabi Ismail as. berikhtiar untuk membuatnya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung. Dalam sebuah kisah disebutkan pada waktu pembangunan Ka’bah hampir selesai, ternyata Nabi Ibrahim as. masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Ka’bah. Nabi Ibrahim as. berkata kepada Nabi Ismail as., “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”
Kemudian Nabi Ismail as. pun pergi dari satu bukit kebukit yang lain untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail as. sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril as. memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim as. Nabi Ibrahim as. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali.
Kemudian Nabi Ibrahim as. bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?” Nabi Ismail as. menjawab, “Batu ini kuterima dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).” Nabi Ibrahim as. mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail as. Sampai sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Ka’bah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan saja dari jauh.
Menurut sejarahnya, Hajar Aswad adalah batu yang diberikan Malaikat Jibril kepada Nabi Ismail AS ketika diperintah mencari batu oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS yang hendak meninggikan Kabah. Kala itu, Hajar Aswad menyala-nyala karena saking putihnya. Cahayanya menyinari Barat dan Timur.
Berubahnya warna Hajar Aswad dari semula abyad (putih) menjadi aswad (hitam) karena dosa-dosa anak cucu Adam. Dalam kaitan ini ada sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, berwarna lebih putih dari susu. Dosa-dosa anak cucu Adam-lah yang menjadikannya hitam”. Mana yang benar? Wallaahua’lam.
Hajar Aswad yang sekarang adalah 8 bongkahan kecil akibat pecahnya batu yang semula besar. Kedelapan bongkahan itu masih tersusun rapi pada tempatnya seperti sekarang. Pecahnya batu itu terjadi pada zaman Qaramithah, yaitu sekte dari Syi’ah Al-Bathiniyyah dari pengikut Abu Thahir Al-Qaramathi yang mencabut Hajar Aswad dan membawanya ke Ihsa’ pada tahun 319 Hijriyah. Tetapi batu itu dikembalikan lagi pada tahun 339 Hijriah.




Syadzarwan adalah dinding yang mengelilingi Ka’bah yang berada dalam bagian bangunan yang berbentuk melengkung di bawah dinding Ka’bah sampai permukaan tanah kecuali di Hijr Ismail. Syadzarwan merupakan bagian dari Ka’bah karena berada di atas pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrohim as. Menurut Abdullah bin Zubair pembangunan Syadzarwan bertujuan untuk melindungi Ka’bah dari genangan dan aliran air serta untuk mengikat tali Kiswah penutup Ka’bah pada gantungan tetap berbentuk bulat yang ada pada Syadzarwan. Disamping itu bertujuan pula untuk menghindarkan gesekan orang-orang yang sedang Thowaf dengan dinding Ka’bah dan Kiswah penutup Ka’bah sehingga tidak membahayakan mereka pada saat berdesak-desakan disekeliling Ka’bah.
Batu-batu yang digunakan untuk menutup Syadzarwan berasal dari jenis batu pualam marmer yang sangat kuat dan keras. Pada tahun 1417 H di renovasi oleh Raja Fahd dan batu-batu tersebut diperbaharui lagi sehingga lebih kokoh dan kuat. Panjang Syadzarwan pada sisi multazam 12,84 meter, pada sisi Rukun Yamani sampai Hajar Aswad 11,52 meter, pada sisi Rukun Yamani sampai Hijr Ismail 12,11 meter dan diantara dua ambang pintu Hijr Ismail 11,28 meter.
Syadzarwan merupakan bagian dari Ka’bah maka bagi orang-orang yang sedang Thowaf juga tidak diperbolehkan menyentuknya dan termasuk juga melewati udara di atas  Syadzarwan. Kalau hal ini dilanggar maka Thowafnya tidak sah pada putaran tersebut.

GUYONAN ala KEBUMEN



 
Kyai Anwar di bulan rajab ini kebanjiran order, bahkan sampai ke luar kota. Kadang yang beliau sendiri belum tahu arah jalannya...kan bisa tanya-tanya di jalan pikirnya....termasuk ketika kyai Anwar mencari masjid An Nur di desa Alaswangi, dan kebetulan bertemu dengan gerombolan anak-anak muda ala pank...
Kyai : "maaf mas, apa benar ini desa Alaswangi ?,' tanya kyai Anwar
Pank: "iyaaa benaaarrrr...sampaean mau kemana? mau apa?,' jawab Pank seenaknya
Kyai : "saya mau ke masjid An Nur, mau mengisi pengajian", jawab kyai
Kyai : "jalan ke masjid An Nur kearah mana ya?,' tanya kyai lagi
Pank: "sampean ini kyai ya?, tanya Pank semblotongan
Kyai : "iya, memangnya kenapa?,' Kyai balas bertanya
Pank: "nda ppaaapppaaa...mau ngaji tentang apa kyai?,' tanya Pank dengan eror-nya
Kyai : "ngaji tentang jalan ke surga, ayo pada ikut...", jawab kyai sekaligus ajakan..
Pank: " haaa.. haaaa... haaaa.. wkwkw.. wkwkwk....",
Kyai : ????????? memangnya kenapa?, kenapa kalian tertawa?," tanya kyai heran
Pank: "kyai itu lucuuu.... luucuuuu banget... luccuuu luucccuuu batthhhookkkk...
Pank: "loh wong jalan ke masjid aja sampaean tanya sama kita-kita...",
Pank: "loh ko malah ngajak kita-kita jalan-jalan ke surga...apa ntar nda tersesat bareng kyai?"....sambil terus tertawa / mabok
Kyai : "weleh.. weleh.. lage mabok ko yo ta' takoni to yo...".
Kyai : ????###!!!!!






HANTU PUN TAKUT

Sore itu mendung hitam pekat menyelimuti desa Wanayasa, dan nampak seorang ayah sedang membersihak halaman rumahnya bersama dengan seorang anak laki-lakinya, si abdoel...
Ayah    : “Sudah sore doel, ayo lekas mandi dan ngaji”, katanya mengingatkan
Abdoel : “wah, mendung dan gelap yah, abdoel libur ya ngajinya yah:, jawabnya merengek
Ayah    : “jangan doel, ngaji itu wajib.. jangan sampai mbolos ya”, jawab ayahnya
Abdoel : “tapi.. tapi abdoel takut yah, ntar lewak kuburan, gelap lagi”, jawabnya beralasan
Ayah    :”loh, memangnya abdoel takut sama apa?, ayo lekas mandi dan berangkat”, jawab ayah
Abdoel :”takut hantu yah... takut sama gandarewo... gimana yah?”, tanya abdoel lagi
Ayah    :”jangan takut doel... hantu itu takut sama do’a...baca do’a aja doel”, ayah menerangkan
Abdoel :”do’a apa yah?, abdoel tidak hafal do’a untuk mengusir hantu”, tanya abdoel
Ayah    :”doel, pokonya baca aja do’a yang kamu bisa, oke?”, jelas ayah
Abdoel :”okelah kalao begitu yah”, jawab abdoel sambil bergegas ke kamar mandi... dan setelah selesai mandi dan siap untuk berangkat, maka abdoel pun pamit dan mencium tangan ayahnya... meski mendung semakin pekat tapi abdoel akhirnya berangkat juga
Abdoel :”aduh, hampir sampai kubuan nich.. serem ich”, batin abdoel... dan tiba-tiba... terdengarlah suara serak-serak basah dan diiringi oleh tawa yang menakutkan sehingga abdoel pun merinding...
Hantu   :” haaa haaa..hooo hooo..aku hantu gandarewoooo... huuu hoo..”, terdengar manakutkan
Abdoel :”haann haannn tuuu..”, batin abdoel dalam hati
Hantu   :”aku lapaarr... aku suka makan anak kecil..haa ha huuu... akan aku makan kamu...”,terdengar
               jelas dan menakutkan
Abdoel :”iihhh kata ayah, aku harus segera baca do’a... hantu takut sama do’a, yah aku tidak boleh
  takut”, batin abdoel dalam hati sambil mengingat-ingat do’a yang abdoel hafal... lalu..
Abdoel :” Allahumma bariklana fima rozaktana wakina 'adza bannar”, keras abdoel membacanya
   berulang-ulang.. dan apa yang terjadi....
Hantu   : ??????...&^*()$%$#@@!!!?????...
Hantu   :”walaahhh daalaaahhh... anak iki ora wedi tooo... loh wong mau tak makan eeehh malah
  mbales mau makan aku.. weleh..weleh.. ora urus tenan kii..”, batin si hantu sambil berlalu